Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Teknik Jitu Cara Terjemah Bebas Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

3 Teknik Jitu Cara Terjemah Bebas Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab semuanya, dalam postingan kali ini akan Admin akan membahas bagaimana cara menerjemahkan bebas dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia.


Perlu diketahui dulu, bahwa terjemah bebas yang dimaksud bukan menerjemahkan secara bebas tanpa melihat teks asli yang diterjemahkan atau dengan mudahnya meniadakan kaidah-kaidah bahasa Arab, tetapi yang dimaksud dengan terjemah bebas adalah menerjemahkan satu bahasa (misal Arab) ke bahasa lain (misal Indonesia) yang sesuai dengan bahasa tujuannya (disini Indonesia) yang dalam penerjemahannya menyesuaikan dengan kaidah bahasa tujuan dan juga termasuk menyesuaikan dengan adat serta budaya bahasa tujuan; jadi menerjemahkan bahasa satu ke bahasa lain tidak leterlek atau seadanya saja dari bahasa yang akan diterjemahkan, karena kalau demikian pasti hasil terjemahan tersebut akan rancu dan tidak enak dibaca di bahasa tujuan; maka disini penting mengetahui cara terjemah bebas, yang dalam kali ini dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia.


Langsung saja Admin akan memberikan uraian mengenai 3 Teknik Jitu Cara Terjemah Bebas Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Berikut uraiannya:

1.       Penerjemahan Fi’il dan Fa’il
Istilah fi’il dan fa’il dalam bahasa Indonesia adalah predikat dan objek, jadi pola terbalik seperti halnya juga dalam bahasa Inggris, jadi kalau demikian jika kita hendak menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia mesti pula mengikuti kaidah dalam bahasa Indonesia.
Kita lihat contohnya:
يـبـيعُ الفلّاحُ الأثمارَ
Kalau kita terjemahkan secara leterlek atau sesuai yang tertera pada teks bahasa Arab, terjemahnya akan begini:
“Akan menjual seorang petani terhadap buah-buahan”.
Kita bisa lihat terjemah leterlek tersebut rancu dan tidak enak didengar.

Tetapi kalau kita terjemahkan dengan menyesuaikan kaidah bahasa Indonesia hasilnya akan begini:
“Seorang petani akan menjual buah-buahan”.

Kita lihat contoh lain:
قرأ أحمد الكتاب
Terjemah Leterlek: “Telah membaca Ahmad terhadap sebuah buku”.
Terjemah bebas: “Ahmad telah membaca sebuah buku”.

Catatan: dalam setiap penerjemahan fi’il dan fa’il ke bahasa Indonesia mesti dibalik, dari yang tadinya fi’il+fa’il menjadi fa’il+fi’il.

2.       Penerjemahan Mabni Ma’lum (Bentuk Kalimat Aktif)
Adakalanya dalam bahasa Arab suatu kalimat aktif bisa menjadi kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, yang kalimat aktif dalam bahasa Arab tersebut terbentuk dari fi’il+dhomir, yang maf’ulnya didahulukan sedangkan fa’ilnya diakhirkan.
Seperti contoh di bawah ini:
هذا قلمٌ إشتراه أحمد أمسِ
Kalau kita terjemahkan secara leterlek atau sesuai yang tertera pada teks bahasa Arab, terjemahnya akan begini:
“Ini adalah sebuah pulpen yang telah dibelinya Ahmad kemarin”.

Maka untuk menerjemahkannya ialah dengan cara dibuat kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, sehingga terjemahnya akan seperti ini:
“Ini adalah sebuah pulpen yang telah dibeli Ahmad kemarin”.

Catatan: dalam setiap penerjemahan seperti contoh di atas yakni bentuk kalimat aktif dalam bahasa Arab mesti dibalik penerjemahannya, dari yang tadinya berbentuk kalimat aktif menjadi bentuk kalimat pasif.

3.       Penerjemahan Mabni Majhul (Bentuk Kalimat Pasif)
Adakalanya juga dalam bahasa Arab suatu kalimat pasif bisa menjadi kalimat aktif jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Seperti contoh di bawah ini:
أنا مسرورٌ بحضورك
Kalau kita terjemahkan secara leterlek akan seperti ini:
“Saya disenangi dengan kedatangan anda”.

Maka untuk menerjemahkannya ialah dengan cara dibuat kalimat aktif dalam bahasa Indonesia, sehingga terjemahnya akan seperti ini:
“Saya senang atas kedatangan anda”.

Catatan: dalam setiap penerjemahan seperti contoh di atas yakni bentuk kalimat pasif dalam bahasa Arab mesti dibalik penerjemahannya, dari yang tadinya berbentuk kalimat pasif menjadi bentuk kalimat aktif.

2 comments for "3 Teknik Jitu Cara Terjemah Bebas Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia"

  1. Replies
    1. Masih pendahuluan kef, belum dilanjutkan dan dibahas. insyaalloh tar yaa, doakan saja malasnya sembuh total

      Delete